Triamedia – SCG kembali menginisiasi Program Pengembangan Masyarakat di bawah pilar Pendidikan berupa rangkaian pelatihan kerja bernama “SCG Gempita (Generasi Mencapai Cita)”.
Program SCG Gempita didasari kebutuhan masyarakat di 5 desa yang diusulkan melalui Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa).
Tahun ini, Program SCG Gempita membuka tiga kelas, dinatranya, pelatihan yang diikuti oleh masyarakat di 5 desa, kelas menjahit untuk Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu, kelas memasak untuk Desa Tanjungsari, dan kelas tata rias untuk Desa Sukamaju dan Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat menjelaskan, SCG Gempita menjadi salah satu pemenuhan komitmen SCG dalam menerapkan prinsip ESG 4 Plus yang menjadi landasan operasi SCG yang dipersonalisasi dari kerangka kerja ESG, khususnya dalam mengurangi kesenjangan sosial (S).
“Kami yakin dengan membuka akses pendidikan di sektor informal yang memadai dan berkualitas melalui SCG Gempita, masyarakat akan memiliki keterampilan yang mumpuni dan mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya guna meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya.” ujarnya kepada triamedia, Senin 22 Juli 2024.
Kepala Badan Latihan Kerja Kabupaten Sukabumi, Nita mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SCG dalam menginisisasi program SCG Gempita.
“Pasalnya, lapangan pekerjaan hanya terpusat di kota-kota besar sehingga masyarakat di pedesaan cenderung kesulitan mendapatkan pekerjaan ataupun penghasilan. Kami harap SCG Gempita mampu menjawab tantangan tersebut, karena masyarakat didorong untuk memaksimalkan potensi diri dan mengembangkan sumber daya di desa.” kilahnya.
Program SCG Gempita dimulai pada tanggal 10 Juli 2024 di Desa Kebonmanggu dan Sirnaresmi melalui kelas menjahit yang diadakan selama 20 hari dari tanggal 10 Juli–2 Agustus 2024.
Sebelumnya, melalui SCG Gesari, SCG mengusung program Kampung Madu di Desa Tanjungsari. Pembekalan keterampilan melalui pelatihan memasak ini diharapkan dapat mengembangkan potensi desa secara komprehensif.
Salah seorang, peserta SCG Gempita, Lisa mengungkapkan, pihaknya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan hobi memasaknya.
“Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir untuk menjadikan hobi saya ini sebagai sumber mata pencaharian. Dengan SCG Gempita, saya menjadi termotivasi untuk mengembangkan potensi yang saya miliki menjadi sumber penghasilan yang dapat menyejahterakan saya dan keluarga.” tandasnya. (tria 3)