Triamedia – Sebanyak 362 Jemaah Haji asal Kota Sukabumi dengan selamat setelah melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Mereka disambut ratusan keluarga serta Pj Walikota, unsur Forkopimda dan warga masyarakat Kota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi, Selasa malam 09 Juli 2024.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, dalam pelaksanaan ibadah haji di tahun ini, terdapat sebanyak 363 jemaah asal Kota Sukabumi.
“Alhamdulillah kita Pemerintah Kota Sukabumi bersama Kemenag pemberangkatan kita lepas dengan 363 jemaah haji yang berasal dari Kota Sukabumi tambahan dari kabupaten sebetulnya tapi masuk dalam kloter 35 Kota Sukabumi. Dan hari ini sudah menjalankan ibadah haji selama 42 hari total yang diawali dengan melaksanakan rukun haji di Mekah dan terakhir memang mereka jemaah haji kita langsung ke Madinah,” papar Kusmana kepada awak media.
Dalam pelaksanaan ibadah haji kali ini menurutnya tidak ada jemaah asal Kota Sukabumi yang meninggal dunia, meskipun terdapat sejumlah jemaah yang berusia lanjut. Namun, Kusmana mengungkapkan, cuaca di tanah suci selama pelaksanaan ibadah haji cukup panas.
“Sebelum pulang mereka memang di Madinah menjalankan beberapa Sunnah dan melakukan ziarah ke makam Rasulullah dari tahapan tahapan Alhamdulillah walaupun cuaca begitu berat hampir tadi laporannya 38 derajat. Tapi Alhamdulillah banyak orang tua dan sepuh tapi juga bertahan kembali selamat sehat kembali ke tanah air terkhusus ke Kota Sukabumi dan dijemput oleh keluarganya Alhamdulillah semua sehat dan memang ada beberapa yang pakai kursi roda itu memang wajar karena ada beberapa barangkali kurang sehat,” ucapnya.
Dia berpesan, kepada jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji di tahun mendatang harus mempersiapkan diri mulai dari fisik dan mental.
“Yang pertama memang jemaah haji itu bukan hanya mental bukan hanya ritual saja tapi fisik harus dipersiapkan jadi betul-betul dari awal pada saat berangkat itu ya usia-usianya masih relatif muda. Itu harus dipersiapkan latihan manasik dan segalanya dan juga menjaga kesabaran kesadaran bahwa memang itu adalah di tanah Allah apa pun yang kita perbuat kekurangan mungkin akan kadang-kadang akan dimunculkan di sana jadi harus betul-betul ikhlas betul-betul melaksanakan tahapan-tahapan ibadah yang sudah diatur sesuai Qur’an Sunnahnya,” cetusnya.
Sementara itu, salah seorang jemaah haji, Dera Andriana mengatakan, kondisi cuaca disana sangat panas dan saya anggap minim fasilitas.
“Terutama kamar mandi, para jemaah yang akan ke toilet harus antri satu hingga jam. Makanya saya bawa sendiri alat untuk ke toilet untuk memudahkan pelaksanaan ibadah haji,” cetusnya.
Kata Dera, untuk tahun tahun mendatang para penyelenggara haji harus lebih memperhatikan hal-hal kecil namun sangat dirasakan mengganggu.
“Mungkin ini bentuk kesabaran sejauh mana para jemaah haji diuji dan harus mencari solusi agar pelaksanaan ibadah haji tidak terganggu,” pungkasnya. (Tria 3)