Triamedia – Partai Demokrat dan Partai Golkar Kota Sukabumi, terus menerus memanaskah mesin partai. Kedua partai tersebut besar tersebut, kompak guna memenangkan Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada 27 Nopember 2024.
Mesin partai dihidupkan dengan menggelar menggelar pendidikan politik bertempat di Sekretariat DPC Partai Demokrat, Jalan Garuda, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Hadir Bacalon Walikota-Wakil Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz-Andri Hamami serta jajaran pengurus, serta para kader partai. Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Ahmad Bajuri, yang memberikan materi hadir juga.
Ketua DPC Partai Demokrat yang juga Bakal Calon Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz mengatakan, mesin Partai Demokrat maupun Partai Golkar sudah siap dalam berjuang memenangkan Pilkada 2024. Pun SK pasangan dari DPP akan segera terbit pada bulan Juli minggu ke 3.
“Saya kira semua partai sama, akan terbitnya di Juli minggu ketiga baru akan terbit, yang lain saya kira juga sama. Kalau yang lainkan baru surat tugas, kami sudah SK pasangan dari DPP,” ungkapnya kepada awak media.
Setelah itu, baru nanti akan diselenggarakan deklarasi, karena para relawan juga meminta ada pengakuan. “Insya Allah nanti dengan pak Andri kita sepakati, karena relawan juga minta ada pengakuan, minta ada deklarasi dengan relawan, itu akan kita lakukan,” ujarnya.
Kata anggota DPR RI Komisi II ini, pasangannya dengan Andri Hamami akan tetap bersama sampai nanti mendaftarkan ke KPU. Termasuk dari Partai Demokrat dan DPD Partai Golkar sudah sama sama sepakat.
“Kalau pasangan Insya Allah saya dengan pak Andri Hamami sudah sepakat akan tetap didaftarkan ke KPU, Golkar sudah teken, Demokrat saya ketuanya. Justru kan hari ini walaupun baru tiga minggu kurang kita sudah berpasangan, yang lain sudah lebih dari satu tahun belum dapat pasangan,” paparnya.
Sementara itu, Andri Hamami menambahkan, meskipun kursi legislatif Partai Golkar lebih banyak dari Demokrat dan dia lebih memilih menjadi Bacalon Wakil Walikota Sukabumi, bukan tanpa alasan atau pertimbangan yang matang.
“Berbicara Pilkada itu kan berbeda dengan legislatif, yang kita lihat ketokohan. Kita kan cari yang terbaik bagaimana membangun Sukabumi ke depan, dari akar masalah apa sih masalah Sukabumi. Pak Muraz itu kan 40 tahun dia mengabdi sebagai PNS dan pernah menjabat di Komisi 2 DPR RI,” katanya.
Kemudian, kata Andri, jadi ketika ada permasalahan di Kota Sukabumi, dirinya meminta Pak Muraz untuk maju di Sukabumi. “Intinya sih sampaikan saja kalau baik, kita ingin yang terbaik untuk Kota Sukabumi. Kita ingin berbuat supaya amal kita pun lebih besar, kalau setengah-setengah dan gagal ya jadi dosa juga,” tegasnya.
Andri menegaskan, kenapa dirinya sekarang ingin naik dengan Pak Muraz, karena punya kapasitas yang baik dan kapabilitas serta pengalaman yang sangat mumpuni.
“Kita sudah tua, tapi karena demi Sukabumi, demi generasi anak muda, makanya kenapa anak muda kita masih tua lagi, kita itu naik demi generasi mereka. Kalau tidak ada perubahan perbaikan ya enggak tahu apa yang terjadi ke depan. kita sudah sepakat niat kita ibadah,” pungkasnya. (Tria 4)