Triamedia – Seorang ibu rumah tangga bernama Neni Mulyane (49) warga Kampung Selamanjah, RT (01/03), Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami penganiayaan oleh tetangganya sendiri yang diketahui bernama Asep (51), pada Selasa 04/06/2024.
Saksi mata atau tetangga korban saat kejadian, ia tengah tengah berada di rumahnya yang lokasinya tidak jauh dengan rumah korban. Saat itu, warga setempat dikagetkan dengan suara teriakan.
“Nah, setelah dicek bersama warga, karena takut ada apa-apa. Awalnya, saya pikir itu korban jatuh. Nah, pas buka pintu rumah korban, ada pria Asep (pelaku) itu masih tetanggaan rumahnya dengan korban,” imbuhnya.
Setelah membuka pintu rumah korban, warga dikagetkan dengan kondisi korban yang tergeletak dilantai dengan kondisi berimbah darah pada bagian kepalanya. “Saya langsung bukain pintu sama suami, minta tolong dibawa aja dibantu sama tetangga ke rumah sakit,” paparnya.
Sementara itu, Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana mengatakan, sewaktu korban tiba di rumah sakit, kondisi kesehatannya dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“Awal masuk ke ruang IGD, itu indikasinya korban ini terjatuh. Namun, pihak keluarganya mengkonfirmasi, bahwa itu bukan jatuh, tetapi karena tindakan kriminalisasi,” bebernya.
Saat ini, pasien tengah menjalani tindakan medis di ruang IGD. Sementara untuk jumlah luka jahitan yang terdapat di bagian kepalanya, belum dapat diketahui secara pasti. “Iya, sekarang pasien masih di ruang IGD untuk tindakan penutupan luka, mudahan berjalan lancar dan pulih kembali,” tukasnya.
Kapolsek Cibadak, Resor Sukabumi, Kompol Ridwan Ishak mengatakan, pihaknya membenarkan terkait adanya seorang IRT yang berada di Kampung Selamanjah, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, telah menjadi korban penganiayaan.
“Iya, benar ada penganiayaan berat. Korban bernama Neni Mulyane mengalami luka berat pada bagian kepala, dan perkaranya kini tengah dalam proses penyelidikan,” jelas Ridwan.
Saat ini, korban tengah dalam penanganan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak. “Untuk kasusnya sendiri masih kita dalami yah,” paparnya.
Ketika disinggung mengenai motif atau penyebab pelaku yang nekad melakukan penganiayaan kepada seorang IRT tersebut. Ia mengaku belum bisa memberikan keterangan secara gamblang. Lantaran, perkaranya masih dalam dalam tahap penyelidikan. “Untuk motif terduga pelaku, masih dalam penyelidikan atau pendalaman pihak penyidik,” paparnya.
Selain meciduk terduga pelaku, pihak Kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu buah batu asahan yang berfungsi untuk mempertajam pisau yang diduga telah digunakan oleh pelaku untuk melakukan penganiayaan. “Untuk perkembangan kasusnya, nanti kami informasikan kembali yah, sekarang kita masih fokus pada penyelidikan dulu,” pungkasnya.*
- Rep/editor = tria 6
- Foto = tria 6