Triamedia – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) di Jalan Veteran, Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu 01/12/2024.
Wamen Diknasmen mempunyai kenangan yang tak terlupakan di sekolah tersebut. Pria kelahiran Sukabumi pada 1 Februari 1979 tersebut, menghabiskan masa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sederajat di Madrasah Tsanawiyah Yasti 1 Cisaat, Sukabumi dari tahun 1992 sampai 1995.
Pantauan Media Pakuan di lokasi, Wamen Dikdasmen tiba di lingkungan sekolah sekitar pukul 15.00 WIB. Dia langsung berjumpa dengan para siswa siswi, dan para guru untuk menceritakan pengalamannya dari masa sekolah hingga memiliki jabatan di pemerintahan pusat.
“Ini memang almamater saya. Ini sudah lama saya jadwalkan. Yasti ini adalah sekolah yang melahirkan saya tadi saya bertemu dengan guru-guru saya. Alhamdulillah masih banyak yang sehat itu suatu kebahagiaan buat saya bertemu dengan beliau,” kata Fajar usai bertemu dengan para guru, Minggu 1 Desember 2024.
Dia tak melupakan masa-masa mengenyam pendidikan di sekolah Yasti. Menurutnya, berkat motivasi, bimbingan dan doa dari para guru, dapat membuatnya terus semangat dalam menapaki kehidupan hingga menjadi Wamen Dikdasmen.
“Karena saya bisa menempuh jalan seperti hari ini salah satu tangganya adalah dari Yasti ini. Saya berharap tentu memotivasi para guru agar terus meningkatkan mutu pendidikan di Yasti,” ujarnya.
Dia berharap, Sekolah Yasti dapat terus mencetak generasi pemimpin yang bisa bermanfaat di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
“Ini agar Yasti juga menjadi salah satu sekolah rujukan yang ada di Sukabumi ini dan bisa melahirkan alumni-alumni yang baik juga sehingga dari sini bisa lahir pemimpin-pemimpin yang juga mengelola kabupaten yang bisa mengelola nasional juga,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Asep Ikhwan Awaludin selaku Ketua Dewan Pembina sekolah Yasti mengatakan, dalam kesempatan itu, pihaknya sengaja menghadirkan para guru senior untuk bernostalgia dengan Fajar Riza Ul Haq.
“Kado hari Guru Nasional bagi beliau adalah kami hadirkan guru-guru senior. Salah satu Pak H Khoerudin ini adalah guru Bahasa Inggris beliau, ada juga guru matematika, bahasa Indonesia dan sebagainya itu adalah kado terbaik dan terhebat untuk beliau,” tuturnya.
Dia menilai, pencapaian Fajar Riza Ul Haq menjadi berkah bagi sekolahnya karena dapat menularkan semangat untuk terus belajar bagi para siswa siswi.
“Syukur Alhamdulillah hari ini bapak Dr Fajar Riza Ul Haq Wamen Dikdasmen Kemendiknasmen RI berkenan hadir. Beliau adalah putra terbaik kami yang lahir dari MTs Yasti karena beliau adalah Alumni MTs Yasti tahun 1995 dan ini sebuah berkah bagi pihak perguruan Yasti. Semoga berkah ini akan semakin menular, kebaikan-kebaikan yang terus-menerus yang dilakukan oleh para guru khususnya di sini akan terus berkembang,” cetusnya.
Sementara itu guru Bahasa Inggris Khoerudin (63) mengenang, Fajar Riza Ul Haq merupakan sosok murid yang teladan. Selama bersekolah, Fajar memiliki tekad yang tinggi untuk belajar dan menggapai cita-cita.
“Waktu belajar memang semangatnya tinggi. Itu termasuk kelas khusus pada waktu itu namanya sampai sekarang masih ada, jadi anak-anak yang memang punya IQ lebih tinggi itu dipisahkan. Motivasi belajarnya beda, kegiatan belajarnya beda. Pintar memang rajin, soleh,” cetusnya.
Dia mengungkapkan, para guru di Sekolah Yasti rutin mendoakan siswa siswi setiap kali hendak memulai kegiatan belajar mengajar (KBM). Menurutnya, hal itu penting dilakukan supaya para murid dapat menjadi manusia yang berguna.
“Mungkin adalah doa-doa guru yang terkabul. Kita kan guru sebelum mengajar menatap siswa itu satu-satu gitu ya, mungkin 10 menit. Kita cuman berdoa mudah-mudahan anak-anak ini menjadi manusia yang berguna soleh selain pintar dan juga berkah. Salah satunya ini yang mungkin Pak Fajar ini yang pertama buat Yasti di level menteri wakil menteri,” tandasnya. (Tria 2)